Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal, Langkah Besar Menuju Kesatuan Umat Islam Dunia


Yogyakarta, 25 Juni 2025 – Muhammadiyah secara resmi meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) dalam sebuah acara bersejarah yang digelar di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 

Agenda ini menjadi titik penting dalam ikhtiar panjang Muhammadiyah untuk menyatukan umat Islam dalam satu sistem kalender Islam yang seragam di seluruh dunia.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama RI, Kementerian Luar Negeri, duta besar negara-negara Islam, serta perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). 

Hadir pula para ahli falak dan astronomi dari berbagai lembaga internasional dan nasional, serta pimpinan ormas-ormas Islam di Indonesia.

Peluncuran KHGT menandai realisasi dari hasil Musyawarah Nasional ke-32 Muhammadiyah pada Februari 2024. 

Kalender ini dirancang berbasis hisab (perhitungan astronomi) dan menggunakan prinsip satu hari, satu tanggal untuk seluruh dunia dengan satu zona waktu global (satu matlak). 

Dengan sistem ini, umat Islam di seluruh belahan bumi diharapkan dapat memulai 1 Ramadan, Idul Fitri, atau Idul Adha pada hari yang sama.

KHGT merupakan puncak dari perjalanan panjang yang telah dimulai sejak 1939, melalui diskusi, kajian ilmiah, hingga konsolidasi pemikiran lintas negara. 

Muhammadiyah juga menyelaraskan KHGT dengan hasil Muktamar Istanbul 2016, yang memperkuat pendekatan astronomi global sebagai fondasi kalender Islam universal.

Selain peluncuran KHGT secara konsep, Muhammadiyah juga memperkenalkan tiga platform pendukung:

  • Aplikasi desktop Hisab Muhammadiyah,
  • Situs resmi KHGT di khgt.muhammadiyah.or.id, dan
  • Aplikasi mobile MASA untuk Android.

Ketiganya tersedia dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), dilengkapi peta interaktif dan fitur informasi yang akurat berbasis ilmu falak modern.

Tamu Internasional dan Dukungan Global

Peluncuran KHGT tak hanya mengundang antusiasme warga Muhammadiyah, tetapi juga mendapat sambutan hangat dari dunia internasional. Sejumlah tokoh dari enam negara hadir langsung. 

Salah satunya adalah H.E. Ambassador Tarig Ali Bakheet, Asisten Sekretaris Jenderal OKI untuk Urusan Kemanusiaan, Sosial, Budaya, dan Keluarga.

Turut hadir pula Dr. Mehmet Ekim dari Dewan Tinggi Urusan Agama Turki (High Council of the Directorate of Religious Affairs), yang membawa pesan khusus dari Presiden Direktorat Urusan Agama Turki. Kehadiran mereka menandakan dukungan serius terhadap inisiatif Muhammadiyah ini.

Selain OKI dan Turki, peluncuran KHGT juga melibatkan organisasi kemasyarakatan Islam, pakar ilmu falak dan astronomi dari berbagai institusi, serta akademisi yang telah lama mengikuti perkembangan diskursus kalender Islam global.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, dalam sambutannya menyebut peluncuran KHGT sebagai momen bersejarah bagi peradaban Islam. 

Ia menegaskan bahwa KHGT bukan hanya karya Muhammadiyah, melainkan milik bersama umat Islam dunia.

“Kalau perlu, lupakan nama Muhammadiyah. Yang penting, kita bersatu dalam satu hari dan satu tanggal yang sama di seluruh dunia Islam,” tegas Haedar.

Haedar menjelaskan, KHGT merupakan bentuk dari ijtihad kolektif yang memadukan ilmu pengetahuan dan syariat. 

Ia menekankan pentingnya meninggalkan sekat-sekat mazhab atau otoritas negara dalam menentukan awal bulan hijriah, dan berpindah menuju sistem global yang terukur dan ilmiah.

“Islam adalah agama kosmopolitan. Ia menembus batas geografis dan sejarah telah membuktikannya. Maka, KHGT adalah keniscayaan,” katanya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk berani berubah, membuka ruang ijtihad baru, dan bersatu dalam visi besar, menyatukan waktu ibadah dan hari besar keagamaan umat Islam di seluruh dunia.

KHGT diharapkan menjadi solusi konkret atas perbedaan yang selama ini kerap memecah belah umat Islam, terutama saat penetapan awal Ramadan dan hari raya. 

Muhammadiyah menyatakan komitmennya untuk terus membangun dialog dan jejaring internasional agar KHGT bisa diterima dan diterapkan secara luas.

KHGT juga diharapkan menjadi sumbangsih besar Muhammadiyah dalam membayar “utang peradaban” umat Islam: yaitu mewujudkan kesatuan waktu ibadah sebagai simbol kesatuan visi dan arah gerak umat global.

Dengan kehadiran KHGT, Muhammadiyah tidak hanya menegaskan perannya sebagai organisasi Islam besar di Indonesia, tetapi juga sebagai pelopor perubahan di tingkat dunia. []

Posting Komentar untuk "Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal, Langkah Besar Menuju Kesatuan Umat Islam Dunia"