Selamat Datang di Nara Kata Media

Sajian Sastra, Budaya, dan Pemikiran Kritis

Anggun Cerita Perjalanan Hidup, Karier, dan Komitmennya Membela Kemanusiaan


Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Franck Nicolas, penyanyi internasional berdarah Indonesia, Anggun C. Sasmi, membuka kisah perjalanan hidup dan kariernya yang penuh tantangan serta komitmennya terhadap isu-isu sosial dunia. 

Wawancara ini diunggah di YouTube pada tanggal 21 September 2024 dengan judul “Anggun, star internationale : menacée de mort pour avoir défendu ses idées”.

Anggun mengawali cerita dengan kembali ke masa kecilnya di Indonesia yang sarat nilai dan pengaruh kuat dari keluarganya. 

Ia menuturkan bahwa ayahnya adalah seorang jurnalis beraliran Marxis, sementara ibunya berasal dari keluarga bangsawan Jawa. 

Kombinasi inilah yang membuat Anggun tumbuh dengan kesadaran sosial dan cara pandang kritis terhadap dunia.

“Dari kecil aku sudah belajar bagaimana melihat dunia dengan cara yang kritis karena pengaruh keluarga dan lingkungan sekitarku,” ungkap Anggun dalam wawancara tersebut [5].

Pengalaman masa kecilnya bukan hanya membentuk pola pikir, tetapi juga memengaruhi musik yang ia ciptakan serta sikap hidupnya di panggung internasional.

Kesuksesan Anggun mulai meroket secara global melalui album berjudul La Neige au Sahara yang diproduseri oleh salah satu nama besar di industri musik, yang juga menangani Céline Dion. 

Album tersebut menjadi titik balik dalam kariernya, tetapi Anggun tidak menutupi bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, ada perjuangan pribadi yang besar.

“Album ini adalah titik balik yang membawa saya ke panggung dunia. Namun, di balik kesuksesan itu, saya harus berjuang keras untuk tetap mempertahankan kebebasan artistik saya,” ujarnya [5].

Anggun tidak ingin sekadar menjadi produk industri, melainkan seniman yang tetap otentik dan setia pada nilai-nilai yang ia yakini.

Dalam bagian paling emosional dari wawancara ini, Anggun membeberkan bahwa dirinya pernah menerima ancaman kematian karena keberaniannya menyuarakan isu-isu sensitif, seperti hak perempuan, hak komunitas LGBT, dan penolakannya terhadap hukuman mati

Meskipun menghadapi risiko besar, Anggun tetap teguh pada prinsipnya.

“Saya tidak takut menyuarakan apa yang saya yakini benar, meski itu membuat saya kehilangan banyak hal atau bahkan menghadapi ancaman serius. Ini adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai seniman dan manusia,” tegasnya [5].

Pernyataannya ini menunjukkan keberanian seorang seniman yang tak hanya bersuara lewat lagu, tetapi juga lewat sikap nyata terhadap ketidakadilan.

Selain sisi profesional dan sosialnya, Anggun juga berbicara mengenai perannya sebagai seorang ibu. 

Ia ingin meninggalkan warisan yang positif bagi anaknya dan terus membawa semangat budaya Indonesia ke mana pun ia melangkah.

“Menjadi seorang ibu membuat saya semakin memikirkan masa depan, bukan hanya milik saya tapi juga generasi yang akan datang,” kata Anggun dengan nada reflektif [5].

Anggun juga menyebutkan bahwa meski telah menetap lama di luar negeri, akar budaya Indonesia tetap hidup di dalam dirinya—baik dalam karya maupun pandangan hidupnya.

***

Wawancara ini membuktikan bahwa Anggun bukan hanya seorang diva internasional, tetapi juga seorang perempuan tangguh, ibu yang penuh kasih, dan pejuang nilai-nilai kemanusiaan

Melalui suaranya—baik dalam arti harfiah maupun figuratif—Anggun terus menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia.


📺 Sumber Video:
"Anggun, star internationale : menacée de mort pour avoir défendu ses idées"
Channel: Franck Nicolas
Tanggal unggah: 21 September 2024
Tautan: https://www.youtube.com/watch?v=bd70-cMLZLc


Posting Komentar untuk "Anggun Cerita Perjalanan Hidup, Karier, dan Komitmennya Membela Kemanusiaan"