Selamat Datang di Nara Kata Media

Sajian Sastra, Budaya, dan Pemikiran Kritis

Muhidin M. Dahlan Ungkap Sisi Lain Fadli Zon dan Prabowo, Jejak Politik dari Arsip Lama

Muhidin M. Dahlan, sumber foto: Jawa Pos

Jakarta, 12 Juli 2025 — Penulis dan sejarawan independen Muhidin M. Dahlan kembali menggali ingatan kolektif bangsa melalui program video dokumenter Jasmerah

Dalam episode terbarunya, ia membedah sosok Fadli Zon, tokoh politik yang selama ini dikenal sebagai loyalis Prabowo Subianto

Berdasarkan arsip dan dokumen lama, Muhidin memaparkan sisi lain perjalanan politik Fadli yang jarang dibahas di ruang publik.

Kedekatan Fadli Zon dan Prabowo, Dimulai Sejak Orde Baru

Muhidin membuka kronologi dengan tahun 1997, saat Fadli Zon menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari unsur pemuda. 

Ia diangkat, bukan dipilih melalui pemilu, yang menunjukkan keterkaitannya dengan kekuasaan Orde Baru. 

Saat mahasiswa lain menuntut reformasi dan demonstrasi besar-besaran terjadi, Fadli justru berada di dalam sistem — dikenal sebagai aktivis yang dekat dengan militer, terutama dengan Prabowo, yang saat itu merupakan Panglima Kostrad dan menantu Presiden Soeharto.

Mei 1998, Krisis Nasional dan Posisi Strategis

Muhidin mengungkap peran Fadli Zon pada masa genting Mei 1998. Ketika Prabowo diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kerusuhan dan penculikan aktivis, Fadli tampil membela. 

Ia menyebut tudingan terhadap Prabowo tidak berdasar dan menyatakan bahwa Prabowo justru sebagai korban dari dinamika internal TNI. 

Peran ini menegaskan bahwa sejak awal Fadli adalah sosok sipil yang menjadi juru bicara informal militer di tengah tekanan masyarakat sipil.

Dari Aktivis Orde Baru ke Petinggi Partai Gerindra

Kedekatan ideologis dan historis itu kemudian dikukuhkan secara politik. Pada tahun 2008, Fadli bersama Prabowo mendirikan Partai Gerindra, dan ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum

Sejak saat itu, ia menjadi suara utama partai dan Prabowo, khususnya dalam dua kali Pilpres (2014 dan 2019) saat melawan Joko Widodo.

Pada masa itu, Fadli menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dan dikenal lantang mengkritik pemerintah. 

Namun setelah Prabowo masuk kabinet Jokowi, dan akhirnya menang dalam Pilpres 2024, Fadli ditempatkan sebagai Menteri Kebudayaan dalam kabinet Prabowo.

Kontroversi Penulisan Ulang Sejarah

Tahun 2025 menjadi titik panas bagi Fadli Zon. Ia membuat pernyataan bahwa isu pemerkosaan massal Mei 1998 adalah "rumor", yang memicu reaksi keras dari aktivis HAM dan komunitas penyintas. 

Kritik berdatangan karena dianggap sebagai bentuk penyangkalan sejarah dan upaya membersihkan citra Prabowo dari noda masa lalu.

Beberapa kalangan akademisi dan aktivis menyebut bahwa Fadli kini sedang "mengawal penulisan ulang sejarah" — menyusun narasi baru tentang tragedi 1998 dan posisi militer, yang cenderung menutupi pelanggaran HAM. 

Banyak yang melihat ini sebagai upaya sistematis untuk melanggengkan kekuasaan dan melupakan trauma sejarah bangsa.

Tabel Kronologi Fadli Zon dan Kaitan dengan Prabowo

Berikut kronologi perjalanan politik Fadli Zon sebagaimana dirangkum dari arsip dan penelusuran Muhidin:


Tahun Peristiwa Kunci Peran Fadli Zon Keterkaitan dengan Prabowo
1997–1998 Anggota MPR Orde Baru Loyalis rezim, dekat militer Prabowo sebagai menantu Soeharto
1998 Kerusuhan Mei & TGPF Pembela Prabowo dalam TGPF Prabowo Panglima Kostrad
2008 Pendirian Partai Gerindra Wakil Ketua Umum Gerindra Bersama mendirikan partai
2014–2019 Pilpres dan jabatan DPR Wakil Ketua DPR, juru bicara utama Mendukung Prabowo dalam dua Pilpres
2024–2025 Menteri Kabinet Prabowo, kontroversi sejarah Menulis ulang sejarah nasional Menteri budaya di pemerintahan Prabowo

Dari Arsip ke Realitas Politik

Muhidin menegaskan bahwa sejarah bukan hanya soal tanggal dan tokoh, tapi juga narasi siapa yang disampaikan. 

Dalam kasus Fadli Zon, ia bukan sosok reformis, tetapi bagian dari rezim lama yang mampu bertahan dalam era baru — dari Orde Baru, era reformasi, hingga kini berada di lingkar kekuasaan nasional.

Sikapnya yang konsisten membela Prabowo dan militer serta upaya mengaburkan sejarah dianggap sebagai peringatan akan pentingnya menjaga ingatan kolektif bangsa. 

Dalam era digital dan disinformasi, arsip lama menjadi senjata paling ampuh untuk membongkar wajah lama yang coba disamarkan oleh narasi kekuasaan.

Sumber:

  • Jasmerah – Jejak Fadli Zon di Senjakala Orde Baru, YouTube Muhidin M. Dahlan
  • Lintas Perkoro: Fadli Zon dan Pengaburan Sejarah
  • Wikipedia: Fadli Zon
  • Tempo.co: Polemik Pernyataan Fadli Zon dan Manipulasi Sejarah
  • The Conversation Indonesia: Reaksi Publik atas Revisi Tragedi 1998

Posting Komentar untuk "Muhidin M. Dahlan Ungkap Sisi Lain Fadli Zon dan Prabowo, Jejak Politik dari Arsip Lama"